Terdapat latar belakang sejarah dan alasan mengapa tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari peringatannya.
Mengutip catatan Adirini Pujayanti dalam “Senjata Kimia dan Konflik Suriah” (Majalah Info Hubungan Internasional, 2016:6-7), terungkap bahwa senjata kimia itu sangat berbahaya.
Biaya pembuatannya yang lebih murah ternyata membuat senjata ini diminati negara-negara yang kurang ekonominya.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Berikut Daftar Penerima Pangkat Tituler di Indonesia
Berkat biayanya yang rendah, maka produksi bisa terjadi di mana-mana. Namun, tentu saja hal tersebut menjadi masalah besar bagi kehidupan internasional. Efeknya, senjata kimia yang diproduksi secara masif bisa membunuh manusia dengan jumlah besar dan cepat.
Selain itu, penyelamatan korban senjata kimia juga lebih sulit karena memerlukan penanganan khusus. Untuk mendeteksi korban senjata kimia dibutuhkan alat serta pakaian pelindung khusus. Lantas, seperti apakah sejarah penggunaan senjata kimia yang pada akhirnya melahirkan Hari Peringatan untuk Semua Korban Perang Kimia?
Sejarah Hari Peringatan untuk Semua Korban Perang Kimia
Baca Juga: Menhan Prabowo Ingin Indonesia-Korsel Lebih Banyak Kerja Sama Industri PertahananKata Kunci : Senjata Kimia