Selain dukungan logistik, suku cadang, perbaikan, dan amunisi, mobilitas korps lapis baja roda rantai juga perlu kehadiran unsur transporter. Banyak peran yang diemban oleh tank transporter, selain menunjang kecepatan gelar operasi, adanya tank transporter merupakan penghematan dari gelar biaya operasi, termasuk saat ajang latihan tempur.
Peran tank transporter amat kentara di jazirah Arab dan Timur Tengah. Bukan rahasia lagi bila tank-tank Irak, Suriah, dan Mesir bisa digerakan melintasi area medan yang demikian jauhnya di padang pasir berkat adanya transporter. Selain kecepatan gelar tempur di hotspot, biaya bahan bakar juga menjadi efisien, sebab konsumsi bahan bakar tank yang relatif boros dapat dipangkas hingga medan operasi. Dari sisi awak pun juga punya pengaruh besar. Apa jadinya bila jarak antara pangkalan tank dan lokasi konflik berada lebih dari 500 kilometer? Sementara kehadiran mereka dituntut cepat, besar kemungkinan awak tank akan keburu tepar (letih) saat tiba di TKP (Tempat Kejadian Pertempuran), stamina awak dipastikan melorot sebelum bertempur.
Meski kodrat tank bisa melibas medan berat, pada kenyataan untuk dari i pangkalan menuju daerah operasi kerap melintasi jalan raya. Bila yang melenggang adalah tank berat dengan roda rantai tanpa pelapis karet, bisa dipastikan jejak rantai baja akan membekas di aspal, bahkan bisa menyebabkan jalanan rusak.
Baca Juga: Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina
Dengan latar belakang diatas, unit kavaleri di lingkungan TNI, yakni TNI AD dan Korps Marinir TNI AL telah memiliki elemen tank transporter di setiap batalyon. Dalam tulisan ini kita bahas terlebih dahulu tank transporter milik TNI AD, terutama yang beroperasi mendukung tank tempur utama (bukan MBT) Scorpion dan Stormer APC (armored personnel carrier), keduanya buatan Alvis, Inggris. Kedua ranpur yang memperkuat dua batalyon kavaleri Kostrad ini (YonKav 1 Divisi 1 Kostrad dan YonKav 8 Divisi 2 Kostrad) menggunakan platform truk Bedford MT dan Leyland DROPS (Demountable Rack Offload and Pickup System). Kedua truk dapat membawa 1 hingga 2 unit tank Scorpion/Stormer, dengan tambahan gandengan. Bedford MT Transporter adalah truk berkonfigurasi roda 6×6, sementara Leyland konfigurasi roda 8×8. Bedanya Bedford MT tampil lebih kompak , sementara Leyland lebih bongsor.
Dan kebetulan, Indomiliter telah dua kali bersua dengan sosok Bedford MT, pertama di HUT ABRI ke-50 tahun 1995 dan saat ajang Indo Defence 2012 di Kemayoran. Untuk lebih jelasnya, mari kita intip sedikit seperti apa sebenarnya truk buatan Inggris ini.
Nama Bedford sudah terbilang legendaris sebagai manufaktur otomotif sejak tahun 1930-an. Khusus untuk Bedford MT dirancang sejak tahun 70-an untuk memenuhi kebutuhan truk angkut general purpose bagi AD Kerajaan Inggris. Versi pertamanya adalah Bedford MT 4×4, mulai diproduksi pada tahun 1981. Versi 4×4 lebih ditekankan untuk angkut personel, dan muatan ringan. Sementara di tahun yang sama juga diluncurkan versi 6×6. Versi Bedford 6×6 inilah yang dirancang untuk menggotong muatan lebih berat, termasuk dalam hal ini ranpur lapis baja ringan.
Baca Juga: Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas MiliterKata Kunci : Bedford MT Tank Transporter milik yon Kavaleri TNI AD