Mungkin ada yang bertanya, mengapa tidak langsung mencomot platform bus? Tak lain karena jalur lintasan terjal dan berliku di Papua yang tak memungkinkan bagi beroperasinya bus reguler. Bus ini dibangun dari basis truk Iveco Trakker 380 4×4, untuk memenuhi spesifikasi sebagai ‘bus,’ posisi bak bagian belakang diganti dengan manhaul bus bodies. Modifikasi karoseri pada truk buatan Italia ini dilakukan oleh perusahaan swasta nasional PT Sanggar Sarana Baja.
Karena aslinya adalah truk, maka posisi penumpang dan sopir terpisahkan. Dalam keseharian, Iveco Trakker ini digunakan sebagai sarana transportasi internal karyawan dan para tamu Freeport, yakni dari Bandara Mozes Kilangin di Timika yang ada di daratan rendah ke Tembagapura di daratan tinggi. Perjalanan Timika-Tembagapura biasa ditempuh dalam 2,5 – 3 jam.
Mengingat masih kerap terjadi aksi penembakkan gelap oleh GPK (Gerombolan Pengacau Keamanan) ke fasilitas PTFI, maka bus ini didesain anti peluru untuk safety, menjamin keselamatan semua orang yang berada di dalamnya. Sayangnya pada ruang pengemudi tidak terlihat pemasangan plat logam anti peluru. Belum diketahui, apakah ban sudah mengadopsi run flat tyre (RFT) atau tidak, dengan RFT bila ban diterjang proyektil masih dapat berjalan sampai jarak tertentu.
Baca Juga: Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina
Sebagai truk anti peluru, bagian jendela bus ditutup dengan plat logam anti peluru dengan hanya menyisakan seperdelapan bagian di sisi atas jendela agar cahaya bisa masuk. Iveco Trakker 380 disokong mesin diesel 340 hp, tidak ada medan berat yang tidak dapat di jangkau oleh bus truk ini. Dalam satu trip, bus ini dapat membawa 56 penumpang, kompartemen sudah dilengkapi AC Thermoking modifikasi untuk sistim pendingin bus ini.
Sekilas tentang truk Iveco Trakker 380, seri yang sama juga digunakan oleh Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9 Kostrad TNI AD. Namun karena punya tugas sebagai pembawa Medium Girder Bridge (MGB), Iveco Trackker Yon Zipur 9 yang persisinya adalah seri Iveco ADN380T38H berpenggerak 6×6. Meski di lingkungan TNI namanya tak sekondang Isuzu dan Mercedes Benz, Iveco sudah dipercaya sebagai merek truk untuk menangani tugas-tugas khusus, sebut saja Iveco Eurocargo sebagai penarik Mobile ATC 8100 milik TNI AU dan Iveco Astra transporter sebagai penarik trailer MBT (Main Battle Tank) Leopard 2A4 TNI AD.
Baca Juga: Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas MiliterKata Kunci : Iveco Trakker Offroad 4×4 salah satu kendaraan taktis untuk menunjang berbagai operasi