Sanksi Departemen Keuangan Amerika Serikat kemungkinan akan diumumkan secepatnya pekan depan, kata laporan tersebut yang mengutip sejumlah pejabat AS.
Pihak departemen enggan mengomentari laporan WSJ.
Sebagian besar perusahaan yang bakal dikenai sanksi di antaranya Serniya Engineering dan pembuat peralatan Sertal. Kedua perusahaan itu sebelumnya dimasukkan ke daftar larangan ekspor teknologi sensitif AS, tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Berikut Daftar Penerima Pangkat Tituler di Indonesia
Kendati telah dilarang, kedua perusahaan itu masih dapat melakukan transaksi bisnis, kata WSJ.
AS dan sekutunya pada Kamis meningkatkan tekanan terhadap Moskow karena agresi militernya di Ukraina.
Washington memberlakukan sanksi tambahan terhadap puluhan perusahaan pertahanan Rusia, ratusan anggota parlemen dan juga bos dari bank terbesar di negara tersebut.
Baca Juga: Menhan Prabowo Ingin Indonesia-Korsel Lebih Banyak Kerja Sama Industri PertahananKata Kunci : Rusia, Amerika Serikat, Ukraina