Dia mengatakan bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat penting bagi Tokyo dan komunitas internasional.
"Kita harus berkolaborasi dengan sekutu kita dan negara-negara yang berpikiran sama, dan tidak pernah mentolerir upaya sepihak untuk mengubah status quo dengan penggunaan kekuatan di Indo Pasifik, terutama di Asia Timur," kata Kishida dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kamis.
"Ukraina mungkin Asia Timur besok," tambah PM Jepang.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Berikut Daftar Penerima Pangkat Tituler di Indonesia
Kishida mengatakan Jepang tetap berkomitmen pada masalah seputar Taiwan, yang ingin dikuasai Beijing, untuk diselesaikan melalui dialog.
Pulau itu menaikkan tingkat siaga tinggi tak lama setelah Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari.
Menteri Luar Negeri Joseph Wu menyatakan harapan pada hari Sabtu bahwa China akan diberi sanksi jika mengancam pulau itu dengan kekuatan atau menyerangnya.
Baca Juga: Menhan Prabowo Ingin Indonesia-Korsel Lebih Banyak Kerja Sama Industri PertahananKata Kunci : Jet tempur Jepang mengusir pesawat penyusup dari Rusia