Dilansir dari History, peristiwa tersebut menandai akhir dari pendudukan Uni Soviet yang panjang, berdarah, namun tidak membuahkan hasil di Afganistan.
Pada Desember 1979, pasukan Uni Soviet pertama kali memasuki Afganistan dalam upaya untuk mendukung pemerintahan pro-Soviet yang terancam oleh pemberontakan internal.
Dalam waktu singkat, ribuan tentara Uni Soviet dengan berbagai peralatan tempurnya saat itu menginvasi ke Afganistan.
Baca Juga: Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina
Sejak saat itu, dimulailah konflik militer antara Uni Soviet dengan gerilyawan Muslim Afganistan yang sebelumnya menolak pemerintah komunis di negara mereka sendiri.
Selama delapan tahun, kedua kubu bertempur untuk menguasai Afganistan, dan keduanya sama-sama tak pernah mendapatkan kemenangan.
Baca Juga: Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas Militer
Kata Kunci : Uni Soviet