Perwira Staf Operasi Wing Udara 2 Puspenerbal TNI AL Mayor Laut (P) Rai Terianom di Kabupaten Malang, mengatakan bahwa ada delapan formasi yang ditampilkan oleh para pilot yang memiliki jam terbang tinggi tersebut.
"Ada delapan formasi, diantaranya delta, arrow, v, head to head, stingray, break attack dan lainnya. Ini merupakan area baru, sehingga harus lebih teliti di lingkungan sekitarnya," kata Rai.
Rai menjelaskan, para pilot Rajawali Laut Flight Puspenerbal TNI AL menunjukkan kepiawaiannya mengendalikan Pesawat Beechcraft Bonanza G-36 produksi Amerika Serikat yang menjadi penanda dibukanya gelaran Navy Jazz Traffic Festival tersebut.
Baca Juga: Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina
Penampilan udara enam unit pesawat tersebut memukau para penonton yang sudah mendatangi lokasi Navy Jazz Traffic Festival tersebut. Para pilot tersebut harus menghadapi sejumlah kesulitan pada saat terbang di atas lokasi tersebut.
"Kesulitannya, kami harus menyesuaikan kondisi lingkungan sekitar. Terutama cuaca, ketinggian, rintangan di sekitar sini. Sehingga, harus lebih ekstra hati-hati untuk menentukan lintasan-lintasan mana saja," katanya.
Walau begitu, atraksi demonstrasi udara tersebut berjalan dengan lancar. Suksesnya atraksi itu juga berkat koordinasi apik para pilot, co-pilot di Pesawat Bonanza dan pengendali atau ground crew di area Navy Stage.
Baca Juga: Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas MiliterKata Kunci : Navy Jazz Traffic Festival, NJTF 2022