Menurut data Kementerian Pertahanan, dari 61 negara yang ditargetkan untuk mengikuti pameran ini, tercatat ada 52 negara yang telah mengkonfirmasikan keikutsertaannya, dengan rincian sebanyak 174 peserta berasal dari industri dalam negeri dan sebanyak 687 peserta pameran berasal dari industri luar negeri.
Salah satu peserta dari dalam negeri yang turut hadir dalam ajang tersebut adalah Republikorp, perusahaan induk yang menaungi beberapa anak perusahaan seperti Republik Aero, Armamen, Defence Technologies, dan Republik Palindo beserta beberapa perusahaan lain dengan mayoritas usaha yang bergerak di bidang pertahanan darat, laut dan udara.
Sebagaimana diketahui, Republikorp merupakan perusahaan pertahanan di bawah bimbingan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia yang ditetapkan sebagai industri pertahanan untuk produk Kendaraan Tempur, Drone, C4ISR, serta sistem peluncuran roket dan rudal.
Baca Juga: Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina
Inovasi Pertahanan Karya Anak Bangsa
Dalam pameran yang mengusung tema Peace, Prosperity, Strong Defence tersebut, Republikorp menghadirkan ragam sistem pertahanan unggulannya yang mencakup matra darat, laut dan udara, seperti KCR 60, Drone Bramara, dan Drone Konta yang dikenal ekonomis, masif, mudah dioperasikan, serta dikenal sangat mematikan.
Republikorp juga meluncurkan dua produk terbaru, yaitu Ksatria 4X4 SUV dan Senapan Serbu IFAR 22 yang memiliki desain revolusioner, ringkas, tingkat interchangeable produksi lokal, dengan jarak tembak yang lebih jauh dibandingkan senapan serbu konvensional.
Baca Juga: Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas MiliterKata Kunci : Indo defence 2022, Alutsista, Pameran Persenjataan