“Bullpup memiliki banyak keunggulan, yaitu dari sisi desain lebih ringkas sehingga ukuran barrel bias lebih panjang. Ooleh karena itu, jarak tembak menjadi lebih jauh dan akurat”, sambut Baskoro, Direktur Produksi Republik Armamen (02/11/2022).
PT. Republik Armamen (member of Republikorp) adalah perusahaan pertahanan nasional yang bergerak di bidang persenjataan dan dibawah pengawasan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
“Kami sudah melakukan beberapa kerjasama MoU dengan Balitbang Kemhan, Dislitbang Angkatan Darat, dan PT. Pindad (Persero) dalam tahap uji awal senjata serbu ini, harapan kami senjata ini dapat dipertimbangkan sebagai senapan serbu khusus di kemudian hari”, sambung Baskoro.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Berikut Daftar Penerima Pangkat Tituler di Indonesia
Senjata IFAR-22 (Indonesia Future Assault Rifle 2022) adalah senapan serbu jenis Bullpup yang menggunakan kaliber 5.56x45 NATO, memiliki mode single dan otomatis, dengan 30 buah butir peluru dalam satu magasen, dengan tingkat akurasi sampai dengan jarak 300 meter.
Alih Teknologi
Republikorp dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri pertahanan, sebelum menjadi produsen alat pertahanan, Republik Defens (Anak perusahaan Republikorp) adalah perusahaan partner Ceko Slovak Grup di Indonesia, yang telah diberikan alih-teknologi persenjataan dan kemampuan produksi lokal.
Beberapa produk Republikorp yang telah digunakan TNI antara lain RM-70 Vampire MLRS, Aligator BCV, M3 Amphibious Ponton, dan Ranpur PANDUR II 8X8.
Baca Juga: Menhan Prabowo Ingin Indonesia-Korsel Lebih Banyak Kerja Sama Industri PertahananKata Kunci : Indo defence 2022, Alutsista, Pameran Persenjataan