Pada bulan yang sama, B-52H Stratofortress A.S. yang berkemampuan nuklir mendarat di Semenanjung Korea untuk berpartisipasi dalam Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) 2023 dan memperingati ulang tahun ke-70 aliansi ROK-A.S. Pesawat pengebom berat ikonis jarak jauh ini melakukan pertunjukan udara selama pameran, menunjukkan komitmen A.S. terhadap stabilitas dan keamanan Korea Selatan dan kawasan tersebut, memajukan standardisasi dan interoperabilitas peralatan, serta menampilkan kemampuan yang sangat penting bagi keberhasilan militer.
Selama pertunjukan udara, B-52H — pesawat pertama sejenis yang mendarat di semenanjung itu dalam 30 tahun — terbang bersama F-35A Angkatan Udara ROK dalam apa yang digambarkan Wilcox sebagai “peristiwa yang sangat penting.”
Aliansi ROK-A.S. “telah terbukti kuat dalam menghadapi tantangan selama beberapa dekade. Ini adalah salah satu aliansi bilateral yang paling interoperabel, kapabel, dan dinamis di dunia,” kata Letnan Jenderal Scott Pleus, komandan Angkatan Udara ke-7 dan wakil komandan Pasukan A.S. di Korea. “Kami merasa terhormat untuk menunjukkan komitmen kami terhadap kemitraan ini sebagai bagian dari ikrar berkelanjutan kami untuk memajukan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di Semenanjung Korea.”
Baca Juga: Jaga Bersama Demi Negara, Republikorp Hadirkan Inovasi Dalam Pameran Indo Defence 2022
Juga di ADEX, sekitar 200 anggota angkatan bersenjata A.S. memamerkan aset berkemampuan tinggi dan mematikan lainnya dalam tampilan statis, pertunjukan udara, dan demonstrasi udara, termasuk F-22 Raptor, F-35B Lightning II, dan pesawat angkutan, taktis, dan intelijen, pengawasan, serta pengintaian. Kehadiran mereka memperkuat hubungan ROK-A.S. dengan memungkinkan dialog tatap muka dengan Sekutu dan Mitra, yang memajukan interoperabilitas dan saling pengertian.
Sepanjang tahun 2023 dan seterusnya, misi BTF tersebut menunjukkan bahwa A.S. dan Sekutu serta Mitranya di Indo-Pasifik terlibat, berpostur, dan siap dengan kekuatan yang kredibel untuk memastikan, menangkal, dan membela wilayah kedaulatan terhadap agresi di lingkungan keamanan yang semakin kompleks. (ipdefenseforum.com)
Baca Juga: Mengenal Sishankamrata, Ciri-ciri dan Alasan DibentukKata Kunci : Pesawat tempur F-16 Wing Tempur ke-51 Angkatan Udara Amerika Serikat, Pesawat pengebom B-1B Komando Pasukan Amerika Serikat di Indo-Pasifik, dan pesawat tempur F-35A Angkatan Udara Korea Selatan