Patroli bilateral itu dilakukan menyusul meningkatnya ketegangan antara kapal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Filipina pada tahun 2023.
RRT mengklaim sebagian besar wilayah di Laut Cina Selatan meskipun adanya keputusan mahkamah internasional pada tahun 2016 yang membatalkan batas demarkasi sewenang-wenang yang ditetapkan Beijing.
Beberapa konfrontasi kerap terjadi selama misi pasokan ulang perbekalan Filipina ke Second Thomas Shoal dalam ZEE negara itu.
Baca Juga: Misi Satuan Tugas Pesawat Pengebom Amerika Unjuk Kemampuan Jaga Perdamaian di Indopasifik
Di sana, Marinir Filipina ditempatkan di atas kapal angkatan laut yang sengaja dikandaskan, BRP Sierra Madre, yang berfungsi sebagai pos terdepan militer.
Mengutip Reuters, kapal pasukan penjaga pantai Tiongkok secara sengaja telah menabrak dan menembakkan meriam air ke arah kapal pasokan ulang perbekalan Filipina.
Tidak hanya itu, Kapal pasukan penjaga pantai Tiongkok juga mengarahkan laser kelas militer ke kapal Pasukan Penjaga Pantai Filipina yang sedang bergerak menuju BRP Sierra Madre pada Februari 2023. Akibat insiden tersebut, beberapa awak kapal Filipina dikabarkan mengalami kebutaan sementara.
Baca Juga: Selain Deddy Corbuzier, Berikut Daftar Penerima Pangkat Tituler di IndonesiaKata Kunci : Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina