Pasang Iklan
Pasang Iklan
Home
»
Ulasan
»
Detail Berita


KAPA Multiguna: Digadang Sebagai Pengganti KAPA K-61 Korps Marinir

Foto: KAPA terbukti punya andil besar dalam operasi tanggap darurat bencana alam hingga mendukung misi SAR
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Infomiliter.com -- Mengingat kendaraan amfibi pengangkut artileri yang dioperasikan Korps Marinir telah berusia lanjut, yakni K-61 dan PTS-10, maka Batalyon KAPA Resimen Kavaleri Marinir membutuhkan modernisasi jenis KAPA, maklum peran KAPA cukup vital, selain diperlukan dalam menunjang operasi pendaratan amfibi, KAPA terbukti punya andil besar dalam operasi tanggap darurat bencana alam, hingga mendukung misi SAR.

Meski belum ada kontrak pengadaan KAPA baru untuk Marinir, setidaknya kini ada dua tipe yang ditawarkan untuk Korps Baret Ungu. Yang pertama adalah KAPA RD MK1, jenis KAPA ini resminya masih berupa mockup yang telah ditampilkan sosoknya dalam Indo Defence 2016. Sebagai pihak yang menawarkan solusi adalah perusahaan swasta nasional, PT Republik Defensino yang merilis desain mockup Amphibious Tracked Carrier KAPA RD MK1. Meski masih berwujud mockup, pihak manufaktur telah merilis bahwa ransus (kendaraan khusus) ini bakal punya bobot total 25 ton. RD MK1 rencananya akan ditenagai mesin diesel Iveco L6 dengan enam silinder. Kekuatan mesin RD MK1 disebut-sebut mencapai 590HP.

Detail tentang KAPA RD MK1 telah kami kupas di artikel terdahulu, yang tautan judulnya dapat Anda klik pada bagian atas paragraf ini. Sementara tipe kedua yang ditawarkan untuk Korps Marinir adalah KAPA Mutliguna dari Balitbang Kemhan yang bekerjasama dengan perusahaan swasta nasional PT Wirajayadi Bahari. Berbeda dengan RD MK1, KAPA Multiguna sudah dalam wujud prototipe dan lebih jauh telah berhasil dilakukan uji coba di Perairan Tuban, Jawa Timur.

Menurut Bintoro, pimpinan PT Wirajayadi Bahari yang ditemui Indomiliter.com, KAPA Mutliguna yang di cat loreng coklat ini memang dibangun sebagai modernisasi dari K-61. “Tapi perlu dicatat, KAPA buatan kami tidak menggunakan sasis dari K-61, semuanya serba baru, mulai dari roda rantai sampai mesin,” ujar Bintoro.

Baca Juga : Patroli Bersama di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat Perkuat Angkatan Laut Filipina

Bila diperhatikan secara seksama, memang ada beberapa kemiripan antara KAPA buatan Surabaya ini dengan K-61, seperti posisi dua bilah propeller dan penempatan posisi mesin di bagian tengah. Namun KAPA Multiguna dirancang lebih kekinian, terbukti dari peningkatan proteksi pada kompartemen pengemudi dan navigator. Pun pada bagian depan sudah dilengkapi pemecah gelombang yang ketinggiannya dapat disesuaikan. Sementara untuk roda rantainya, mencomot model tank Cina/Rusia, atau mirip yang digunakan BTR-50 dan PT-76, artinya berukuran lebih besar dari roda rantai milik K-61.

Dapur pacu KAPA Multiguna disokong mesin Cummins ISZ 525-40 dengan RPM 2.100 plus tenaga 525HP/368KW. KAPA ini dapat melaju di darat dengan kecepatan maksimum 50 km per jam, dan di air menggunakan dua propeller berukuran 540 mm, kecepatan maksimumnya mencapai 12 km per jam. Dengan bobot muatan penuh 17,5 ton, KAPA Multiguna dirancang untuk menggotong sepucuk Howitzer kaliber 105 mm.

Baca Juga : Tiongkok Hadapi Kekurangan Talenta Ketika Lulusan Terbaiknya Menghindari Dinas Militer

-----
Konten ini adalah kerjasama Advertorial dan seluruh isi atau materi yang ada di dalamnya merupakan tanggungjawab pihak pemasang iklan.

Kata Kunci : Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri yang dioperasikan Korps Marinir

Sorotan

Mengintip Masa Depan Teknologi Militer Amerika Serikat

16 Mei 2022, 19:51 WIB

Mundurnya Militer Uni Soviet dari Afganistan Usai 8 Tahun Berperang

15 Mei 2022, 19:38 WIB

Komponen Penting Dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta

10 Apr 2022, 19:29 WIB

Terkuat di Asia Tenggara, Ini Deretan Alutsista Tentara Nasional Indonesia

23 Nov 2021, 19:09 WIB

Sejarah Berdirinya Komando Cadangan Srategis Angkatan Darat (Kostrad)

06 Mar 2022, 9:00 WIB


Dari Jawatan Penerbangan Hingga Lahirnya TNI AU pada 9 April 1946

Historia

Dari Operasi Alpha Hingga Berakhir di Museum Satria Mandala

Historia

Kawasan Asia Timur Kian Memanas, Jepang Keluarkan Peringatan Perang

Internasional

Peringatan Perang Dunia II, Volodymyr Zelensky Ingatkan Kejahatan Telah Kembali

Historia

Alasan Amerika Serikat Menyerang Irak pada 2003

Historia

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Historia

BKR Laut, Kisah Garda Bahari di Awal Revolusi Kemerdekaan

Historia

Menhan Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Menhan Australia

Liputan

Spesifikasi dan Asal-usul Nama 2 Kapal Perang yang Diserahkan Prabowo ke TNI AL

Liputan

Alutsista Indonesia Kian Kuat, Usai Menhan Prabowo Borong Jet Prancis

Liputan

Pasang Iklan

Baca Juga

Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Liputan

Latihan Militer Gabungan Indonesia AS, Upaya Menjaga Stabilitas Politik Kawasan

Nasional

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak Terima Brevet Astros Kehormatan

Nasional

Sertijab Aslat dan Dansecapaad, Jenderal Dudung Minta Pemimpin Kembangkan Kreativitas

Nasional

Panglima TNI Sebut Indonesia-AS akan Latihan Gabungan Tiga Matra

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Tinjau Seleksi Komcad Matra Udara, Wakil KSAU Tekankan Kualitas SDM

Sishankamrata

Petinggi Militer AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global

Internasional

Teknologi Militer China Diprediksi Sudah Melampaui Amerika Serikat

Internasional

Arab Saudi Bertekad Jadi Eksportir Produk dan Teknologi Militer

Internasional

Konflik Rusia dan Ukraina, Dunia Diambang Perang Dunia 3

Internasional

Pasang Iklan
Internasional
Lihat Semua
Nasional
Lihat Semua