Pasang Iklan
Pasang Iklan
Home
»
Teknomiliter
»
Detail Berita


Kaiser M715 : Truk Militer Lawas Yang Serba Guna

Foto: M715 hingga kini menjadi penarik setia meriam gunung Yon Armed TNI AD
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Infomiliter.com -- Yang jelas sosok kendaraan militer ini bukan rantis (kendaraan taktis), bahkan juga bukan ranpur (kendaraan tempur). Tapi kalau dilihat sekilas dan diamati lebih dalam, kendaraan yang masuk dalam golongan truk/jeep ini tampagnya memang sangar, terutama tongkrongan sisi depan mesin yang garang dan kokoh. Ya, inilah Kaiser M715, sang kendaraan angkut yang dioperasikan oleh TNI AD sejak tahun 70-an.

Terlahir sebagai kendaraan militer, maka sosok truk ini punya spesifikasi yang mumpuni untuk mendukung operasi militer. Versi awalnya adalah model pick up, kegunaannya banyak mulai dari untuk angkut personel, patrol bersenjata, logistik sampai ambulance militer. Karena kemampuan yang tinggi, M715 juga banyak digunakan oleh kalangan sipil, contohnya untuk kendaraan pemadam kebakaran, telephone maintenance, dan keperluan peminat kegiatan off road. Tugasnya yang cukup berat membuat M715 diproduksi dengan bagian-bagian part ekstra kuat. Seperti gardan Dana 60 (depan) dan Dana 70 full floating (belakang). Juga dilengkapi dengan hidraulik PTO (power take off) yang canggih dan siap menarik apa saja.

Truk buatan Kaiser Jeep ini diproduksi antara tahun 1967 – 1968, dan versi yang digunakan TNI AD besutan tahun 1968. Truk dengan berat tempur 3.860 kg ini sudah mengalami retrofit oleh Direktorat Peralatan TNI AD, dari yang tadinya menggunakan jenis mesin bensin 231 ci (3.8L) OHC Tornado I6, kini sudah diganti menggunakan mesin diesel jenis Colt 4D31 4 langkah 3 silinder. Truk cargo tiga perempat ton yang handal dengan penggerak roda 4×4 ini mengusung transmisi A-4613, dengan 5 kecepatan (5 maju dan 1 mundur).

Saat ini, M715 juga banyak digunakan oleh kalangan penghobi mobil klasik. Di lingkungan TNI AD, sampai saat ini truk ini masih digunakan, terutama oleh satuan batalyon artileri medan (Yon Armed) untuk menarik kanon M-48 kaliber 76 mm, atau yang akrab disebut sebagai meriam gunung. Soal battle proven, jelas M715 dilibatkan secara luas dalam perang Vietnam, boleh jadi M715 yang diterima Indonesia berasal dari sisa perang Vietnam. Bila Anda rajin menonton film Tour of Duty, sosok truk ini kerap muncul dalam wujud versi ambulance.

Dalam pameran alutsista TNI AD 2012 awal Oktober lalu, M715 juga ikut dipamerkan. Dan pihak TNI AD memberikan paparan hasil retrofit yang telah dilakukannya.

Meski dengan retrofit didapat efisiensi bahan bakar yang cukup besar, ditambah jarak jelajah yang juga bisa di dongkrak, tapi sayangnya untuk urusan kecepatan maksimum malah melorot setelah di retrofit, yang tadinya bisa ngebut 110 km per jam, kini maksimal hanya 80 km per jam.

Versi Asli
Daya tanjak : 60%
Kemiringan jalan : 30%
Kecepatan maksimum : 110 km/jam
Kapasitas BBM : 130 liter
Konsumsi BBM : 4 liter per km
Jarak jelajah : 520 km
Bahan bakar : Bensin



Halaman :

Kata Kunci : M715 Yon Armed TNI AD

Sorotan


Dari Jawatan Penerbangan Hingga Lahirnya TNI AU pada 9 April 1946

Historia

Dari Operasi Alpha Hingga Berakhir di Museum Satria Mandala

Historia

Kawasan Asia Timur Kian Memanas, Jepang Keluarkan Peringatan Perang

Internasional

Peringatan Perang Dunia II, Volodymyr Zelensky Ingatkan Kejahatan Telah Kembali

Historia

Alasan Amerika Serikat Menyerang Irak pada 2003

Historia

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Historia

BKR Laut, Kisah Garda Bahari di Awal Revolusi Kemerdekaan

Historia

Menhan Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Menhan Australia

Liputan

Spesifikasi dan Asal-usul Nama 2 Kapal Perang yang Diserahkan Prabowo ke TNI AL

Liputan

Alutsista Indonesia Kian Kuat, Usai Menhan Prabowo Borong Jet Prancis

Liputan

Pasang Iklan

Baca Juga

Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Liputan

Latihan Militer Gabungan Indonesia AS, Upaya Menjaga Stabilitas Politik Kawasan

Nasional

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak Terima Brevet Astros Kehormatan

Nasional

Sertijab Aslat dan Dansecapaad, Jenderal Dudung Minta Pemimpin Kembangkan Kreativitas

Nasional

Panglima TNI Sebut Indonesia-AS akan Latihan Gabungan Tiga Matra

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Tinjau Seleksi Komcad Matra Udara, Wakil KSAU Tekankan Kualitas SDM

Sishankamrata

Petinggi Militer AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global

Internasional

Teknologi Militer China Diprediksi Sudah Melampaui Amerika Serikat

Internasional

Arab Saudi Bertekad Jadi Eksportir Produk dan Teknologi Militer

Internasional

Konflik Rusia dan Ukraina, Dunia Diambang Perang Dunia 3

Internasional

Pasang Iklan
Internasional
Lihat Semua
Nasional
Lihat Semua