Pasang Iklan
Pasang Iklan
Home
»
Liputan
»
Detail Berita


Menhan Prabowo Borong Lima Alutista TNI Terbaru, Cek Daftarnya

Foto: Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) Wulung dipamerkan di Gedung Kementrian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2020).
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Jakarta, Infomiliter.com — Menhan Prabowo Subianto mengeluarkan belanja militer mencapai US$ 6,9 miliar atau setara Rp 98 triliun, di antaranya untuk belanja alutsista.

Kementerian Pertahanan memodernisasi alat utama sistem senjata atau alutsista TNI sepanjang 2021. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memborong alutsista untuk mengejar target Minimum Essential Force (MEF).

Rencana pembelian alutsista ini tertuang dalam program Kekuatan Pokok Minimum atau Minimum Essential Force (MEF) yang dicanangkan oleh pemerintah sejak 2007.

Program yang dieksekusi mulai pada 2010 dan terbagi dalam tiga tahap, yaitu Tahap I 2010-2014, Tahap II 2015-2019, dan Tahap III 2020-2024.

Kementerian Pertahanan mencatat MEF tercapai 62,31% pada Desember 2020. Sehingga, untuk mengejar target MEF 100%, Prabowo terus mengadakan alutsista untuk memperkuat armada tempur TNI, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara.

Nilai belanja militer ini mencapai US$ 6,9 miliar atau setara Rp 98 triliun. Belanja alusista ini sebagian dari anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp 136,9 triliun. Alokasi belanja militer ini terbesar kedua setelah Singapura sebesar US$ 9,7 miliar atau sekitar Rp 136 triliun.

Berikut ini lima alutsista terbaru yang dimiliki TNI:

1. Kapal Cepat Rudal (KCR)

Kapal Cepat Rudal (KCR) merupakan kapal perang produksi industri pertahanan dalam negeri, PT PAL Indonesia (Persero) guna memperkuat armada tempur TNI Angkatan Laut (AL).

Kapal perang yang diberi nama KRI Kapak ini diluncurkan Menhan Prabowo Subianto pada Minggu (5/12).

Kapal perang ini masuk dalam kategori Offshore Patrol Vessel (OPV). Dengan ukurannya yang tidak terlalu besar, kapal ini mampu bermanuver dan bergerak secara cepat melakukan pengejaran terhadap kapal asing yang melanggar wilayah teritorial laut Indonesia.

Kapal yang memiliki panjang 60 meter dan lebar 8,10 meter ini mampu mengakomodasi kru sebanyak 55 orang. Memiliki berat 500 ton, kapal ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal 28 knot pada kondisi full load serta memiliki jarak jelajah 2.400 Nm pada kecepatan 20 knot dan dilengkapi persenjataan canggih dan modern.

2. Kapal Pengangkut Tank

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua Landing Ship Tank (LST) atau Kapal Angkut Tank AT-8 dan AT-9 kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Galangan PT Bandar Abadi, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (26/10).

Dua kapal buatan anak bangsa ini diberi nama KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527. Nama KRI Teluk Weda-526 diambil dari nama sebuah teluk yang terletak di Halmahera Tengah, Kecamatan Weda Tengah, Maluku Utara yang terkenal akan keindahan taman bawah lautnya.

Adapun nama KRI Teluk Wondama-527 diambil dari nama teluk di daerah Kepala Burung Pulau Papua. Teluk tersebut dianggap sebagai surga terapung karena keindahan alamnya di sebelah Raja Ampat.

Dua kapal perang tersebut memiliki panjang keseluruhan 117 meter, lebar 16.40 meter, dan tinggi 7.80 meter. Keduanya memiliki kecepatan maksimum 16 knot. Kapal ini juga memiliki endurance 20 hari dan diawaki 111 kru.

Selain itu, kedua kapal angkut tank tersebut juga mampu membawa 367 prajurit, 15 unit tank BMP-3F dan satu unit helikopter.

3. Helikopter Serbu Bell 412EPI

TNI Angkatan Darat (AD) menerima satu unit helikopter Bell 412EPI buatan PT Dirgantara Indonesia (PT DI).

Heli serbu yang akan dioperasikan Skadron 11/Serbu ini menambah koleksi helikopter yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat (Puspenerbad).

Kelebihan dari helikopter ini adalah mampu mengangkut 15 orang dengan rincian 1 pilot dan 14 penumpang. Helikopter ini juga dilengkapi dua mesin pratt and whitney PT6T-9 twin pac yang memiliki tenaga take off 13 persen lebih besar dibanding jenis mesin Bell 412 lainnya.

Keunggulan lain dari helikopter ini yakni full glass cockpit, AFCS 4-axis dan dilengkapi dengan senjata otomatis gatling gun.

 4. Kendaraan Taktis (Rantis) Maung

Prabowo Subianto telah menyerahkan 40 rantis Maung untuk TNI Angkatan Darat (AD), yang akan digunakan untuk memperkuat tugas-tugas operasi prajurit TNI AD di seluruh wilayah Indonesia.

Kelebihan dari rantis buatan PT Pindad itu, antara lain mampu menerjang medan-medan sulit dan bisa beroperasi lepas ruas jalan aspal. Tidak hanya itu, Maung juga tetap prima dioperasikan di ruas jalan aspal dan mampu bermanuver dengan baik.

Rantis Maung memiliki kecepatan aman 120 Km/jam, transmisi manual 6 speed dan mampu menjangkau jarak tempuh hingga 800 Km. Maung dapat dilengkapi dengan braket senjata otomatis 7,62 mm, konsol SS2-V4, perangkat GPS navigasi dan tracker kendaraan serta perlengkapan lainnya. 

5. Helikopter Latih 505 Buatan Kanada

Selain dua kapal perang di atas, TNI AL juga menerima dua unit Helikopter Latih Single Engine Bell 505 pada di Apron Museum Penerbangan, Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (8/12).

Kedua heli tersebut bagian dari upaya modernisasi alutsista Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) untuk memperkuat Skuadron 200 Wing Udara 2 Puspenerbal.

Selain alutsista yang sudah diterima TNI, Prabowo juga juga telah memesan sejumlah alutsista canggih lainnya seperti pesawat tanker A400 M buatan Airbus, Amerika Serikat.

Kemudian, kapal perang Fregat buatan Fincantieri (Italia), Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, pesawat latih tempur Lead-In Fighter Training (LIFT) jenis T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan untuk TNI Angkatan Udara. (*)

Disclaimer :
Konten ini adalah berita Advertorial. Seluruh isi content dan/atau material yang ada di dalamnya sepenuhnya merupakan tanggungjawab pihak pemasang iklan.

Halaman :

Kata Kunci : Menhan Prabowo Borong Lima Alutista TNI Terbaru

Sorotan


Dari Jawatan Penerbangan Hingga Lahirnya TNI AU pada 9 April 1946

Historia

Dari Operasi Alpha Hingga Berakhir di Museum Satria Mandala

Historia

Kawasan Asia Timur Kian Memanas, Jepang Keluarkan Peringatan Perang

Internasional

Peringatan Perang Dunia II, Volodymyr Zelensky Ingatkan Kejahatan Telah Kembali

Historia

Alasan Amerika Serikat Menyerang Irak pada 2003

Historia

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Historia

BKR Laut, Kisah Garda Bahari di Awal Revolusi Kemerdekaan

Historia

Menhan Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Menhan Australia

Liputan

Spesifikasi dan Asal-usul Nama 2 Kapal Perang yang Diserahkan Prabowo ke TNI AL

Liputan

Alutsista Indonesia Kian Kuat, Usai Menhan Prabowo Borong Jet Prancis

Liputan

Pasang Iklan

Baca Juga

Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Liputan

Latihan Militer Gabungan Indonesia AS, Upaya Menjaga Stabilitas Politik Kawasan

Nasional

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak Terima Brevet Astros Kehormatan

Nasional

Sertijab Aslat dan Dansecapaad, Jenderal Dudung Minta Pemimpin Kembangkan Kreativitas

Nasional

Panglima TNI Sebut Indonesia-AS akan Latihan Gabungan Tiga Matra

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Tinjau Seleksi Komcad Matra Udara, Wakil KSAU Tekankan Kualitas SDM

Sishankamrata

Petinggi Militer AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global

Internasional

Teknologi Militer China Diprediksi Sudah Melampaui Amerika Serikat

Internasional

Arab Saudi Bertekad Jadi Eksportir Produk dan Teknologi Militer

Internasional

Konflik Rusia dan Ukraina, Dunia Diambang Perang Dunia 3

Internasional

Pasang Iklan
Internasional
Lihat Semua
Nasional
Lihat Semua