Seperti telah dibahas di artikel terdahulu, sistem ForceSHIELD terdiri dari terdiri dari radar CONTROLMaster200 (SHIKRA), RAPIDRanger mobile weapon systems, dan Lightweight Multiple Launcher (LML). Yang disebut terakhir LML adalah platform peluncur dari rantis Land Rover Defender. Satu jip Land Rover dibekali satu tiang model MANPADS dengan tiga peluncur yang siap ditembakkan. Di bawah plat lantai, tersedia ruang untuk penyimpanan 6 unit rudal Starstreak. Peluncur dalam pola LML dilakukan secara manual oleh seorang juru tembak. Sebaliknya RAPIDRanger mobile weapon systems lebih maju, dimana peluncuran rudal menggunakan RCWS (Remote Control Weapon System).
Nah, RAPIDRanger ini diusung dalam platform rantis VAMTAC. Konfigurasi antara VAMTAC dan sistem Starstreak telah dirancang agar sesuai oleh pihak Thales Air Defence. Bagaimana jika Starstreak dipasang pada rantis jenis lain? Jawabannya tentu bisa-bisa saja, asalkan biaya pengujian, integrasi sistem, instalasi serta beban biaya lainnya menjadi tanggungan user. Pola RAPIDRanger sedikit banyak mirip dengan rudal MANPADS Mistral yang dipasang dengan RCWS pada rantis Renault Sherpa Light. Pun jumlah rudal yang siap ditembakkan dalam satu kubah serupa, yakni ada empat peluncur. Selain bisa ditembakkan oleh gunner di dalam kabin rantis, sistem RCWS Mistral dan Starstreak RAPIDRanger dapat dikendalikan secara terintegrasi oleh unit command and control.
Dikutip dari Shephardmedia.com (20/4/2016), disebutkan tipe yang akan diakuisisi untuk Arhanud TNI AD adalah URO 4×4 VAMTAC ST5, dengan jumlah yang didatangkan sebanyak 20 unit rantis. Dalam beberapa publikasi, rantis VAMTAC dan Land Rover Defender telah tiba di fasilitas perakitan dan integrasi sistem PT Len Industri.
Tentang VAMTAC sendiri, nasibnya boleh dibilang beruntung terdongkrak populer secara penjualan, lantaran sudah ‘dipaketkan’ oleh Thales dalam sistem ForceShield untuk rudal Starstreak. Selain Indonesia, Malaysia sejak 2008/2009 malah sudah meng-order lebih dari 100 VAMTAC dalam berbagai varian. Sebagai informasi, Malaysia juga membeli sistem ForceShield rudal Starstreak untuk kebutuhan angktan daratnya. Meski tak mengoperasikan Starstreak, manun menggunakan radar SHIKRA, Singapura di tahun 2015 juga telah menerima VAMTAC ST5.
Dari karakteristiknya, VAMTAC dihadirkan sebagai jawaban atas kebutuhan militer Spanyol akan kendaraan dengan spesifikasi multipurpose, air-portable, high mobility off-road vehicle dengan good payload capacity. VAMTAC mulai digunakan oleh AD Spanyol pada tahun 1998, dan sampai saat ini telah diproduksi lebih dari 4 ribu unit.
Dapur pacu VAMTAC disokong mesin diesel Steyr enam silinder. Sementara gearbox menggunakan transmisi otomatis Allison AT-542 dengan empat percepatan maju dan 1 mundur. Output mesin mencapai daya maksimum 188hp. Dari akselerasi, VAMTAC dapat dibawa ngebut sampai kecepatan maksimum 135 km per jam. Kapasitas tangki bahan bakar internal 110 liter, memungkinkan kendaraan menempuh jarak lebih dari 600 km.
Kata Kunci : VAMTAC ST5 4×4 Rapid Ranger, Rantis Pengusung Rudal Starstreak RCWS Arhanud
Historia
09 Apr 2020, 8:39 WIB
Historia
16 Mei 2020, 8:02 WIB
Internasional
13 Mei 2022, 7:48 WIB
Historia
09 Mei 2022, 7:40 WIB
Historia
17 Jan 2021, 2:40 WIB
Historia
16 Mei 2022, 2:22 WIB
Historia
15 Sep 2019, 1:53 WIB
Liputan
09 Sep 2021, 0:51 WIB
Liputan
27 Okt 2021, 0:41 WIB
Liputan
11 Feb 2022, 0:27 WIB
Liputan
20 Apr 2022, 0:17 WIB
Nasional
05 Agu 2021, 21:35 WIB
Nasional
13 Mei 2022, 21:29 WIB
Nasional
13 Mei 2022, 21:24 WIB
Nasional
22 Mar 2022, 21:17 WIB
Sishankamrata
13 Mei 2022, 21:05 WIB
Internasional
06 Apr 2022, 19:19 WIB
Internasional
23 Okt 2021, 19:09 WIB
Internasional
07 Feb 2022, 19:01 WIB
Internasional
15 Feb 2022, 18:46 WIB
Dukung kami menyajikan berita akurat, terpercaya dan independen. Berkontribusi sekarang melalui link Google berikut ini.