Pasang Iklan
Pasang Iklan
Home
»
Ulasan
»
Detail Berita


Hedging Diplomacy Indonesia Menjaga Keseimbangan Kawasan Indo-Pasifik

Foto: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Kirribilli House, Sydney. (12/11/2025)
Pasang Iklan
Oleh : Joko Yuwono

Semarang, Infomiliter.com -- Sebagai negara yang berada tepat di tengah kawasan Indo-Pasifik, Indonesia menghadapi tantangan strategis yang kompleks. Kekuatan besar, seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, terus bersaing untuk mendominasi aspek ekonomi, teknologi dan keamanan kawasan ini.

Di satu sisi, keterlibatan dengan Tiongkok melalui investasi infrastruktur, perdagangan, smelter, dan proyek energi, menawarkan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas regional. Di sisi lain, penguatan kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan sekutunya memperlihatkan kesadaran Indonesia terhadap risiko keamanan yang mungkin timbul dari ketegangan geopolitik.

Strategi hedging yang ditempuh Presiden Prabowo muncul sebagai respons terhadap kompleksitas tersebut. Strategi ini memungkinkan Indonesia menavigasi ketegangan antara kekuatan global tanpa harus berpihak dalam rivalitas Amerika Serikat dan Tiongkok.

Hedging diplomacy pada dasarnya merupakan kombinasi strategi menyeimbangkan (balancing) dan mengikuti (bandwagoning).

Tujuan utama dari diplomasi hedging adalah untuk mengelola ketidakpastian dan risiko yang timbul dalam lingkungan internasional, terutama saat menghadapi dinamika kekuatan besar, dengan cara mencari jalan tengah diantara dua kutub yang berlawana tersebut.

Konsep ini menekankan adanya keseimbangan antara kepentingan ekonomi, keamanan dan politik, sehingga dapat meminimalkan risiko keterlibatan langsung dalam konflik, sambil tetap mempertahankan posisi tawar yang kuat di kancah regional.

Sejak terjadi rivalitas antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, para analis telah menengarai adanya kecenderungan negara-negara menengah di Asia mengadopsi pendekatan hedging untuk menghadapi ketidakpastian global.



Halaman :

Kata Kunci : Lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Kirribilli House, Sydney.

Sorotan


Komponen Penting Dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta

Sishankamrata

Terkuat di Asia Tenggara, Ini Deretan Alutsista Tentara Nasional Indonesia

Nasional

Sejarah Berdirinya Komando Cadangan Srategis Angkatan Darat (Kostrad)

Historia

Dari Jawatan Penerbangan Hingga Lahirnya TNI AU pada 9 April 1946

Historia

Dari Operasi Alpha Hingga Berakhir di Museum Satria Mandala

Historia

Pasang Iklan

Pilihan Redaksi

Kawasan Asia Timur Kian Memanas, Jepang Keluarkan Peringatan Perang

Internasional

Peringatan Perang Dunia II, Volodymyr Zelensky Ingatkan Kejahatan Telah Kembali

Historia

Alasan Amerika Serikat Menyerang Irak pada 2003

Historia

Perang Korea: Penyebab, Jalannya Pertempuran, Penyelesaian, dan Dampak

Historia

BKR Laut, Kisah Garda Bahari di Awal Revolusi Kemerdekaan

Historia

Pasang Iklan

Baca Juga

Menhan Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Menhan Australia

Liputan

Spesifikasi dan Asal-usul Nama 2 Kapal Perang yang Diserahkan Prabowo ke TNI AL

Liputan

Alutsista Indonesia Kian Kuat, Usai Menhan Prabowo Borong Jet Prancis

Liputan

Menhan Prabowo Pesan 2 Pesawat Airbus A400M, Ini Sederet Kecanggihannya

Liputan

Latihan Militer Gabungan Indonesia AS, Upaya Menjaga Stabilitas Politik Kawasan

Nasional

Pasang Iklan

Berita Lainnya

Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak Terima Brevet Astros Kehormatan

Nasional

Sertijab Aslat dan Dansecapaad, Jenderal Dudung Minta Pemimpin Kembangkan Kreativitas

Nasional

Panglima TNI Sebut Indonesia-AS akan Latihan Gabungan Tiga Matra

Nasional

Tinjau Seleksi Komcad Matra Udara, Wakil KSAU Tekankan Kualitas SDM

Sishankamrata

Petinggi Militer AS Soroti Konflik Dunia, Sebut Invasi Rusia Ancam Perdamaian Global

Internasional

Pasang Iklan
Internasional
Lihat Semua
Nasional
Lihat Semua